Rute Pendakian Sindoro via Tambi. Sindoro Via Tambi Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik).
via Tambi jalur ini agaknya jarang di lewati oleh para pendaki soalnya tidak begitu populer, mungkin karena aksesnya yang agak sulit. jalur pendakian gunung sindoro via tambi sebenarnya juga tak kalah asik dan menantang karena kita disini disamping melewati perkebunan teh juga lewat pabrik tehnya PT. TEH TAMBI itulah namanya sebuah PT yang berada d kaki gunung Sindoro. setau aku sayangnya jalur track via sini tidak ada pos registrasi, jadi bagi para sahabat yang kebetulan mendaki sindoro via Tambi dengan memakai sepeda motor bisa menitipkan di rumah warga di Desa Sigedang atau Sikathok (desa pas pintu masuk pendakian. puncak sindoro via tambi pendakian via tambi Jalur track nya sendiri diawali dengan melewati hamparan kebun teh yang luas. Dari pinggir jalan raya masuk menuju jalur kebun teh, jalur ini jalan berbatu Karena biasa di buat untuk mengangkut teh hasil petikan dari kebun sampai menemukan Shelter terahir tempat pengumpulan hasil teh bagi para pemetik, Shelter ini berada hamper di ujung paling atas dari perkebunan teh.
Tempat ini cocok sekali untuk beristirahat baik yang akan atau turun gunung, karena tempatnya yang luas dan nyaman. Dari sini jika cuaca cerah bisa melihat ke puncak Sindoro. Jalur menuju Puncak Dari shelter ini juga tipe jalurnya sudah setapak sampai ke puncak, selepas melewati kebun teh kita di sajikan dengan pemandangan hutan muda, karena baru tumbuh kayunya bekas kebakaran, memasuki jalur ini kita seperti melewati gerbang menuju ke dunia lain, soalnya, suasananya benar-benar seperti di suatu tempat, yang terjal, disitu hanya ada ranting-ranting pohon kering, kalaupun ada pohon yang berdaun, itu pun Cuma tunas baru yang tumbuh. Hingga satu jam kedepan kamu akan melalui suasana yang “aneh” ini. Lanjut yang berikutnya adalah sabana di punggungan gunung. Walaupun track nya nanjak berbatu, 2 jam dari puncak adalah jalur yang agak berat, soalnya kita harus melewati jalur bebatuan, terkadang pohon stigi di kanan-kiri menjuntai ke jalur track. Sindoro jalur bebatuan sebelum Puncak (Sepengalamanku) jalur Via Tambi ini adalah jalur yang lumayan terjal, untuk kelompok pendaki yang beranggotakan banyak orang, tak ada lahan untuk camp di tengah jalan, karena jarang sekali terdapat tanah lapang sepanjang jalur track. Makanya pendirian Lapak Tenda harus di puncak, atau cuman pendakian tek-tok. Kalau rombongannya anggotane sedikit, agak memungkinkan ngecamp di tengah jalan jalur pendakian, tapi rawan badai juga. Jadi pinter-pinternya sahabat sekalian untuk memilih-miluh mana lokasi yang aman dan nyaman untuk bangun tenda sebelum melanjutkan perjalanan Summit attack esok paginya. Sindoro Cungur pitruk Cungur Pitruk (Hidung Pitruk) Tebing Tinggi yang menyerupai Hidung Tapi saranku sih mending langsung muncak saja dan mendirikan singgasana di puncaknya, disamping puncaknya luas dengan hamparan rerumputannya, disana juga banyak tempat berlindung dari badai. Keuntungan lain juga kita bisa dengan mudah mengawasi tenda kita. Walaupun yang terkenal pencurian di jalur timur, tetapi tindakan prefentiv untuk melindungi harta benda kita. Sepengalamanku dari beberapa kalinya pendakian Via Tambi ini belum pernah menjumpai ada yang kehilangan barang barangnya di jalur Tambi ini. kawah-mati-puncak-sundoro Kawah Sindoro.
sumber : garisdepan.id