Definisi Hydraulic Excavator
UNTUK LEBIH JELASNYA PENYEWAAN EXCAVATOR
Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan lain-lainnya). Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi
dua yaitu:
1) Sistem Tali, pada saat sekarang jarang digunakan karena kurang efisien dalam operasionalnya.
2) Sistem Hidraulik dengan media utama fluida, banyak digunakan dan terus mengalami perkembangan yang disebabkan efisiensi yang lebih baik, operasional yang lebih mudah dan perawatan yang sederhana. Untuk selanjutnya excavator yang dimaksud oleh penulis adalah excavator dengan sistem penggerak hidraulik (hydraulic excavator).
Fungsi dari Hydraulic Excavator secara umum adalah:
1) Mengerjakan kegiatan pertambangan.
2) Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian.
3) Pembuatan jalan perintis.
4) Pembuatan parit dan saluran irigasi.
5) Mengerjakan kegiatan kehutanan
Tenaga Penggerak
Pada dasarnya tenaga penggerak Hydraulic Excavator ada dua yaituEngine Type (Diesel) dan Battery Type (Motor Listrik). Secara umum tenaga penggerak utama Hydraulic Excavator adalah mesin diesel yang merubah energi mekanik menjadi energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian didistribusikan ke silinder hidraulik untuk menghasilkan gerakan. Sedangkan motor listrik untuk menstarter dan menyuplai energi komponen-komponenelektrik seperti dynamo, lampu, alat-alat ukur operator dan sebagainya.
Konstruksi
Secara umum konstruksi Hydraulic Excavator terdiri dari attachment dan
Base Machine yang masing-masing meliputi:
1. Attachment terdiri dari:
a) Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan panjang tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading
b) Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke Bucket
c) Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat loading.
d) Grapple adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat loading kayu / log (optional).
2. Base Machine terdiri dari:
a) Base Frame adalah bagian yang terdiri dari cabin (untuk pusat operasionaloperator), mesin, counter weight dan komponen lainnya diatas revo frame.
b) Track Frame adalah komponen yang terdiri dari center frame dan crawler frame yang menjadi tumpuan operasional Hydraulic Excavator.
c) Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan, untuk menggerakan Hydraulic Excavator. Untuk memperjelas konstruksi Hydraulic Excavator beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pad berikut:
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pada Hydraulic Excavator yang digerakkan secara
hidraulik adalah:
– Mesin Diesel memutar pompa yang kemudian mengalirkan fluida hidraulik dari tangki ke dalam sistem dan kembali lagi ke tangki.
– Komponen-komponen yang mendapat distribusi fluida hidraulik dan pompa adalah Bucket Cylinder, Arm Cylinder, Boom Cylinder, Swing Motor dan Travel Motor untuk menghasilkan suatu kondisi kerja tertentu. Kondisi kerja
Hydraulic Excavator di bagi menjadi enam (6), yaitu:
1. Swing
Pergerakan pada saat Body dan Attachment Hydraulic Excavator berputar sampai 360o. Sistem gerakan ini adalah dengan menggerakan lever yang membuka katup pada Control Valves yang berisi fluida hydraulic agar mengalir ke Swing Motor sehingga Hydraulic Excavator akan berputar dengan putaran tertentu.
2. Traveling Left Shoe
Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang digerakan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hidraulik dari pompa akan diubah lagi menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel Motor memutar Sprocket selanjutnya menggerakkan Track Shoe sehingga menghasilkan gerakan pada Hydraulic Excavator. Traveling Left Shoe merupakan gerakan track shoe yang sebelah kiri.
3. Traveling Right Shoe
Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang digerakkan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hidraulik dari pompa akan diubah lagi menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel Motor memutar Sprocket selanjutnya menggerakan Track Shoe sehingga menghasilkan gerakan pada Hydraulic Excavator. Traveling Right Shoe merupakan gerakan track shoe yang sebelah kanan.
4. Boom (Raise-Down)
Pergerakan Boom dilakukan oleh Boom Cylinder. Sistem gerakan ini dilakukan dengan menggerakkan lever di ruang operator sehingga katup Boom Raise dan katup Boom Dowm pada Control Valve yang berhubungan dengan Boom Cylinder akan membuka. Boom akan melakukan gerakan mengangkat jika katup Boom Raise terbuka sedangkan katup Boom Down tertutup. Fluida akan mengalir dari katup Boom Raise dan menekan piston
dari Cylinder Boom sedangkan untuk gerakan arm.
5. Arm (In-Out)
Pergerakan Arm dilakukan oleh Arm Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh katup Arm In dan katup Arm Out. Arm akan melakukan gerakan mengangkat jika katup Arm out terbuka sedangkan katup Arm In tertutup. Fluida akan mengalir dari katup Arm Out dan menekan piston Arm Cylinder. Sedangkan untuk gerakan Arm turun, kondisi katup arm in dan arm out berlaku sebaliknya.
6. Bucket (Crawl-Dump)
Pergerakan Bucket dilakukan oleh Bucket Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh pergerakan katup Bucket Crawl dan katup Bucket Dump. Bucket akan melakukan gerakan mengangkat (dump) jika katup Bucket dump terbuka sedangkan katup Bucket Crawl tertutup. Pada saat itu, fluida akan mengalir dari katup Bucket dump dan menekan piston Bucket Cylinder. Sedangkan gerakan Bucket menekuk (crawl) kondisi katup bucket crawl dan katup bucket dump adalah sebaliknya. Mekanisme dan kondisi kerja Excavator secara Hidraulik dapat dilihat pada (Gambar 2.2):