Plesteran dan Acian Bidang Sudut dan Lengkung

         Prinsip pengerjaan plesteran dan acian pada bidang sudut tembok dan lengkung tembok adalah sama dengan plesteran dan acian pada dinding tembok. Yang perlu diperhatikan adalah; untuk bidang sudut tembok, plesteran dan acian sudut harus membentuk garis tegak dan lurus. Untuk bidang lengkung, plesteran dan acian harus sesuai dengan bidang lengkung yang diinginkan, bila dinding lengkung tidak rata, maka fungsi plesteran dan acian bidang lengkung adalah meratakan bidang lengkung tersebut.

sudut
Gambar V-5, Hasil Plesteran dan Acian pada Bidang Sudut dan Bidang Lengkung

E. Plesteran Lantai Semen
Pengerjaan plesteran lantai semen biasanya menggunakan bentuk segi empat dengan menggunakan spesi/adukan. Langkah langkah dalam plesteran lantai semen adalah;
1. Tentukan letak titik tertinggi sebagai dasar muka lantai, yang biasanya diambil dibawah pintu.
2. Pemasangan pertama dilakukan di bawah pintu dengan menggunakan adukan.
3. Dari muka atas pasangan pertama ditarik benang kearah sudutsudut ruangan lalu pada masing-masing sudut dipasang satu pasangan lantai sebagai pedoman untuk tinggi muka lantai.
4. Dari tempat pasangan lantai sudut ditarik benang-benang sejajar tepi ruangan untuk menetapkan letak titik-titik antara atau tengahtengah ruangan.
5. Di tempat-tempat tersebut dipasang patok. Pada patok dipakukan papan untuk tarikan-benang, seperti pada pemasangan papan bangunan. Pemasangan papan harus datar dan diperiksa dengan alat sipat datar.
6. Dari papan-papan ini direntangkan benang untuk tarikan benang pemasangan. Mula-mula ditarik benang dari pasangan lantai pertama di dekat pintu, kemudian pada arah tegak lurus direntangkan juga benang untuk tarikan-benang kearah silang lainnya.
7. Dari tempat tarikan benang tersebut dimulai pemasangan plesteran lantai.
8. Plesteran lantai dilakukan dengan ketebalan ± 2 cm, permukaan plesteran diratakan sambil digosok-gosok dengan kayu penggosok.
9. Pemasangan dilakukan dengan cara mundur menuju kearah pintu agar plesteran lantai yang telah selesai dipasang tidak terganggu oleh pemasangan plesteran lantai berikutnya.
10. Untuk menjaga agar pemasangan ubin yang telah selesai tidak rusak, pada tempat-tempat tertentu diletakkan papan untuk jalan di atasnya.
11. Setelah agak kering, permukaan lantai dilapisi campuran semen murni dengan air yang diulaskan menggunakan ruskam kayu/baja dan diratakan.
12. Bila menginginkan permukaan plesteran lantai menyerupai ubin, maka sebelum plesteran mengeras dilakukan penarikan kabel/tali yang dilekatkan pada permukaan plesteran lantai. Ukuran jarak antara dapat disesuaikan menurut kebutuhan.
plester lntai
Gambar V-7, Plesteran Lantai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *