Untuk memperoleh sambungan las yang memuaskan, gabungan dari banyak keahlian individu diperlukan, mulai dari perencanaan las sampai operasi pengelasan. Faktor-faktof yang mempengaruhi kualitas sambungan las
Elektroda yang sesuai, alat las, dan prosedur
Ukuran elektroda dipilih berdasarkan ukuran las yang akan dibuat dan arus listrik yang dihasilkan oleh alat las. Karena umumnya mesin las mempunyai pengatur untuk memperkecil arus listrik, elektroda yang lebih kecil dari kemampuan maksimum mudah diakomodasi dan sebaiknya digunakan. Oleh karena penimbunan logam las pada pengelasan busur nyala terjadi akibat medan elektromagnetis dan bukan akibat gravitasi, pengelasan tidak harus dilakukan pada posisi tidur atau horisontal. Empat posisi pengelasan utama diperlihatkan pada Gambar 6.22. Sebaiknya dihindari (bila mungkin) posisi menghadap ke atas karena merupakan posisi yang paling sulit. Sambungan yang dilas di bengkel biasanya diletakkan pada posisi tidur atau horisontal, tetapi las lapangan dapat sembarang posisi pengelasan yang tergantung pada orientasi sambungan. Posisi pengelasan untuk las lapangan sebaiknya diperhatikan dengan teliti oleh perencana
.
Macam-macam pemakaian las sudut
Persiapan tepi yang sesuai
Persiapan tepi yang umum, untuk las tumpul diperlihatkan pada Gambar 6.23. Lebar celah (root opening) R adalah jarak pisah antara potongan yang akan disambung dan dibuat agar elektroda dapatmenembus dasar sarnbungan. Semakin kecil lebar celah, semakinbesarlah sudut lereng yang harus dibuat. Tepi runcing pada Gambar6.23(a) akan mengalami pembakaran menerus (burn-through) jika tidak diberikan plat pelindung (backup plate) seperti pada Gambar 6.23(b). Plat pelindung umumnya digunakan bila pengelasan, dilakukan hanya dari satu sisi. Masalah pembakaran menerus dapat dibatasi jikalerengnya diberi bagian tegak seperti pada Gambar 6.23(c).
Pembuat las sebaiknya tidak memberikan plat pelindung bila sudah ada bagian tegak, karena kemungkinan besar kantung gas akan terbentuk sehingga merintangi las penetrasi sempurna. Kadang-kadang pemisah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.23(d) diberikan untuk mencegah pembakaran menerus, tetapi pemisah ini dicabut kembali sebelum sisi kedua dilas.
Baca juga: jual pasir jogja