Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Lantai keramik atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing) lantai dari bahan keramik. Tujuan pemasangan ubin keramik selain sebagi penutup lantai adalah menambah kekuatan lantai, mempermudah pemeliharaan dan kebersihan lantai, serta mendekorasi ruangan (lantai). Selain fungsi-fungsi tersebut, efek pemasangan keramik lantai juga bisa menghadirkan atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung jenis dan corak keramik yang dipilih.
Dalam kaitan dengan mutu ubin keramik dikenal istilah KW1, KW2, KW3, artinya dalam (1) satu kotak keramik KW1 berisi keramik kualitas paling baik dan nol kerusakan atau tidak ada yang cacat (reject), sedangkan KW berikutnya kualitasnya lebih rendah, seperti warna tidak sama persis sama, ukuran berselisih antara satu dengan lainnya berkisar 1 – 1.5 mm. Jenis dan merk lantai keramik yang ada dipasaran antara lain: Roman, KIA, IKAD, INA, White Horse, Masterina, Mulia, Acura, Hercules, KIG, Milan, Platinum, Genova dan sebagainya.
1. Jenis Keramik
Keramik dilihat dari penggunaan bahan dan proses pembuatan terbagi dalam dalam dua jenis keramik, yaitu:
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
b. Keramik Halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Berdasarkan perletakkannya, jenis keramik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Ubin Keramik Interior
Ubin keramik interior senantiasa terlindung dari hujan, dan sinar matahari langsung, oleh karena itu biasanya digunakan jenis ubin keramik polos atau dekoratif sesuai dengan fungsi ruang serta kesan yang diharapkan. Khusus ruang-ruang interior dengan kegiatan menggunakan peralatan yang menghasilkan panas serta adanya bahanbahan kimia, seprti laboratorium , dapur dan sebagainya maka gunakan ubin keramik yang resisten terhadap bahan-bahan pewarna, asam-basa, dan lemak, sehingga cairan yang tumpah dilantai dapat dengan mudah dibersihkan dan tidak merusak ubin keramik, serta resisten tinggi terhadap suhu tinggi. Jenis kermaik yang memenuhi kualitas tersebut anata lain keramik yang berglazur dan glossy. Sedang untuk ruang untuk kegiatan basah, seperti kamar mandi, tempat cuci gunakan keramik berglasur dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada waktu basah dan mudah dibersihkan Keramik dinding juga lazim dipakai untuk kamar mandi, jenis yang cocok adalah keramik dinding berglasur, kilap yang resisten terhadap bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.
b. Ubin Keramik Eksterior
Untuk lantai eksterior dan sering kena hujan dan sinar matahari secara langsung disarankan pilih jenis keramik tahan perubaha cuaca, ditandai dengan daya serap air rendah, permukaan berglazur, tidak mengkilap (berkesan suram), karena jenis warna kusam tidak sensitif terhadap abrasi/goresan. Jenis keramik untuuk eksterior dipasaran
dikenal dengan embossed (tidak rata).
Khusus untuk tangga baik tangga interior maupun eksterior digunakan ubin khusus yaitu ubin keramik yang tidak licin, seperti keramik yang bertekstur atau dapat dipilih juga aksesoris keramik lantai yang memang khusus untuk dipasang pada anak tangga, yang bernama bullnose dan stepnose. Tipe ini pada permukaan terdapat granulagranula yang menimbulkan efek anti slip.