Setelah dinding terpasang sampai atas, mulailah melakukan pelapisan penutup dinding bata. Pelapisan dilakukan dengan diplester untuk dinding dalam. Dinding luar atau batas kavling biasanya hanya disawut (plesteran tanpa dihaluskan serta tanpa diaci). Sebaiknya saat memulai suatu pekerjaan plesteran hendaknya dinding batu bata disiram terlebih dahulu dengan air agar plesteran cepat menempel di dinding. Setelah seluruh dinding diplester, diamkan beberapa hari agar kadar airnya cepat hilang. Biasanya setelah kadar air seluruhnya telah menguap, plesteran akan terlihat retak-retak kecil.
Pekerjaan plester itu biasanya dilakukan pada bidang dinding dan pada bagian atas pondasi (trasram/semenram). Pekerjaan trasram untuk mencegah agar kaki tembok tidak mengisap lembab (air) dari tanah. Adukannya dibuat rapat air yaitu dengan eampuran 1 pc : 2 pasir. Diantara bagian bawah tembok dengan bagian atas pondasi, sekarang banyak dipasangi balok beton bertulang (sloof) dengan maksud untuk meratakan beban bangunan yang diterima oleh pondasi yang sekaligus berfungsi sebagai trasram.